Senin, 16 September 2013

PANGGILAN KITA SEBAGAI SAKSI ALLAH


PANGGILAN  KITA SEBAGAI  SAKSI  ALLAH
( Pdt. R. Depondoye)
Nas : Yeremia 1:4-10
PENDAHULUAN :
1.       100 Tahun sesudah Yesaya, Allah memanggilan Yeremia; dimasa itu umat Allah sangat membutuhkan Firman Tuhan, Umat Israel ( Yehuda) mengalami kemelut yang hebat dalam sejarahnya, mereka juga mengalami Krisiskepemimpinan. Situasi politik di timur tengah ketika itu sedang mengalami pergolakan yang sangat hebat, sehubungan dengan Negara kerdil Yehuda ketika itu takluk dibawah kekuasaan Asyur.
2.       Telah terjadi kemerosotan Aklat dan moral , dimana pemimpin umat tidak lagi menjadi pengayom tetapi memanfaatkan rakyat kecil untuk kepentingan mereka dengan memperkaya diri ,   berpestapora  dan bersenang-senang di atas kesengsaraan dan  penderitaan rakyat .

3.       Bangsa ini tidak lagi menyembah (YHWH) Allah TUHAN mereka, tetapi mencari dan menyembah dewa-dewi orang kafir dan mereka semuanya telah murtad ( Yer. 2:5,6; 3:1)), karena para pemimpin  umat ketika itu juga tidak mengenal atau melupakan TUHAN. Walaupun demikian  TUHAN mempedulikan umat kepunyaan -NYA  dan   mengasihi mereka sebab mereka diterlantarkan oleh para pemimpin mereka seperti kawanan  domba tak bergembala bahkan para pemimpin inilah yang telah menyebabkan  seluruh Umat  tersesat dan  terperosok dalam kemurtadan  (Band Yer.2:26 & 3:6).
4.       Agar umat ini dapat diselamatkan dan dibimbing kembali kepada TUHAN , maka Allah memanggil Yeremia. Sesunguhnya Yeremia di Panggil  sebagai Saksi Allah untuk kepentingan  misi  Allah , bagi umat-NYA  yang sedang dirampok hak-hak mereka, terintimidasi oleh tekanan, dan terbelenggu oleh dosa dan kejahatan mereka itu.

KALKUN :
“ TIGA KENYATAAN DARI YANG PERLU DIRESAPI DARI  PANGGILAN YEREMIA UNTUK MEWUJUDKAN PANGGILAN  KITA SEBAGAI SAKSI ALLAH”

I.                    ALLAH MEMILIH DAN MENGUTUS  ORANG YANG BERKENAN KEPADANYA (AY.4-5
Allah tidak pernah salah atau ceroboh memakai seseorang untuk tujuan dan maksud-NYA. :” Sebelum Aku membentuk engkau dari dalam rahim ibumu, Aku telah MENGENAL engkau, dan sebelum engkau keluar dari kandungan ibumu, Aku telah MENGUDUSKAN engkau, Aku telah MENETAPKAN  engkau menjadi nabi bagi bangsa-bangsa”.(ay.5)
Ø    Allah Tidak  mungkin keliru  atapun   salah dalam pemilihan-Nya kepada Yeremia, adalah sesuatu yang musatahil bila Allah dapat  salah atau keliru, sebab  DIAlah yang membentuk dan ramunya  dari tidak ada menjadi ada dan membangunnya dengan kedhasyatan kuasa-NYA, hingga menjadi anak manusia
Allah mengenal setiap kita sebelum terbentuk dalam rahim seorang ibu,Allah mengutus setiap orang untuk maksud-maksud-NYA, sementara dalam kandungan ibu, sehingga hal tersebut terbawah dalam kenyataan hidup orang itu.
 Allah telah menyatakan dalam ketetapan-Nya agar Yeremia menjadi pengambung lidah  dan menyampaikan seluruh maksud dan kehendak Allah kepada segala bangsa
Ø    Kadang kita lupa atau tidak menyadari bahwa sesungguhnya TUHAN  telah merangcangkan sesuatu yang baik untuk kita.  Hendaknya kita mengikuti saja rancangan TUHAN itu dengan iklas dan penuh ucapan syukur.  Hendaknya jangan ada perbantahan dan keberatan terhadap rancangan TUHAN, namun kadang kita memiliki mempunyai 1001 macam  melebihi keberatan Yeremia.


II.                  PERTIMBANGAN PRIBADI SELALU MENJADI PENGHALANG MISI  ALLAH (Ay.6)
Manusia memang sudah sejak semula selalu berdali dan mebantah, dan itu telah dimulai dari sejak  Adam di Taman Eden (Kej.3).  Sudah tentu setiap anak-anak Adam berusaha untuk berada di Zona-zona aman yang dibangunya dengan berbagai  alas an /argumentasi yang logika dan egois. (Baca: Lukas  9: 59-62).
Yeremia berkata : “Ah, Tuhan Allah sesungguhnya aku tidak pandai berbicara, sebab aku masih muda”.(ay.6)    Alasan serupa  selalu dipakai   kebanyakan orang untuk mengukur kwalitasi/bobot seseorang dalam menentukan legalitasnya untuk suatu tanggung jawab yang hendak dipercayakan.  Dan menurut hemat saya sesungguhnya hal demikian adalah kekeliruan besar dan disitulah awal dari suatu kegagalan.  Yesus berkata : “Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya , setiap hari dan mengikut Aku”(Luk.9:23).
Perlu saya tegaskan kepada saudara : Layak tidaknya seseorang bukan semata-mata dari factor lahiriahnya, akan tetapi;   “ Apakah  TUHAN telah MEMILIH nya, MENGENAL nya, MENGUDUSKAN nya, dan MENETAPKAN dia untuk maksud tertentu ataukah Tidak” ?
 Karena Allah tidak pernah menilai sesuatu dari hal kasak mata  , tetapi Allah menilai ketulusan hati dan kesediaan diri untuk menerima panggilan Allah, (baca :  1Sam 16:7).
Umat Tuhan membutuhkan orang yang bersedia selalu untuk menyampaikan dan memberitahukan teguran dan peringatan Allah dan  untuk itulah Allah memilih dan mengutus Yeremia.

III.                ALLAH MEMPERLENGKAPI ORANG YANG DIPILIH DAN DIUTUS- NYA (7-10)
1.       Tuhan menjamah mulut dan menaruh perkataan-Nya di  dalam  mulut Yeremia , sebab nabi adalah utusan dan hanya menyampakan apa Firman Tuhan atau hanya sebagai penyampai sabda Allah.
2.       Allah mengangkat status dan kedudukan Yeremia  seabagi nabi atas bangsa-bangsa dan kerajaan-kerajaan, memberikan kepadanya wibawa untuk disegani/ dihormati dan didengarkan  dan semua mereka mendengarkan ketika Firman Allah disampaikan Yeremia.
3.       Sebagai Utusan Allah  melengkapi dengan perlengkapan   Allah sendiri   yaitu KUASA:
Ø  Kuasa untuk :mencabut dan merobohkan, membinasahkan dan meruntuhkan , segala yang salah yang tidak sesuai dengan kehendak Allah, ya segala sesuatu yang menyimpang dari  Hukum dan Ketetapan Allah dalam Firman-NYA.   Apa  yang salah harus dinyatakan salah. Segala macam proktek hidup dan penyembahan yang bukan bersamber kepada Allah Tuhan kita harus ditumpas habis dan tidak boleh ditoleris oleh setiap utusan  Allah.
Ø  Kuasa untuk membangun dan  menanam; memperbaiki  yang rusak, membetulkan yang salah dan menanam kembali benih-benih kebenaran dan kebaikan yang bersumber dari Allah sendiri.
Bukan membiarkan tetapi mengembalikan mereka yang salah arah kea rah yang benar.
                KESIMPULAN :
                Sebagai Utusan Allah setiap suara  diperlengkapi dengan kuasa Allah, sama seperti Yesus mengitus murid-murid-Nya dan memperlengkapi dengan kuasa yang dhasyat ( Baca :Luk.9:2; Matius 10:7-8 dan Markus 6:10-13).
Sausara/I  sebagai Pejabat Gereja dalam Jabatan  Penatua dan Syamas adalah orang-orang yang dipanggil khusus oleh Tuhan sendiri, sebab Tuhan mengenal saudara lebih dari pada saudara mengenal dirimu. Hendaklah setiap saudara selalu berdedia diri dan berkata separti jawaban Yesaya : “ Ini aku utuslah aku “ ( Yesaya 6:8).
Tuhan telah menguduskan suadara dan Tuhan sendirilah yang menetapkan suadara utuk maksud-Nya yang mulia, sebab Dia telah membentuk saudara dengan cara -Nya sendiri , bahkan ketika   dalam menjalankan fungsi dan peranmu sebagai penatua dan syamaspun saudara ada dalam proses pembentukan Allah.
Hal-hal berikut ini hendaknya menjadi perhatian suadara/I :
Ø  Penatua dan syamas harus menjadi Garam dan Terang di dalam keluarga dan Jemaat;
Ø  Begitu pula sebaliknya sebagai  anggota jemaat hendaknya saudara  berikan  dirimu dipimpin  oleh  Penatua dan Syamas dalam kemajelisan di jemaat.
Ø  Penatua dan Syamas  hendaknya memerangi segala bentuk kejahatan dan dosa dalam  dunia dunia , tetapi jangan menjadi serupa dengan dunia.
Ø  Penatua dan syamas hendaknya dapat membimbing jemaat ke dalam Terang Injil Kristus dan jangan sebaliknya menyeret mereka kedalam kegelapan dan kejahatan dunia.
Ø  Sauaara dan saya sebagai umat pilihan Allah , di dalam Yesus Kristus, semua telah dikenal,dikuduskan dan ditetapkan Allah sendiri untuk menjadi Milik Allah sendiri. Karena itu jadilah orang pilihan Allah dalam panggilan Tugas pengabdian kita dalam profesi dan kerja kita masing-masing, hendaknya setiap orang  menyadari  bahwa  saudara dipanggil menjadi Saksi Allah, mendatangkan berkat, sukacita dan damai sejahtera   Allah   dalam  segala hal yang kita lakukan sehari-hari , Amin .