PANGGILAN KITA SEBAGAI SAKSI ALLAH
( Pdt. R. Depondoye)
Nas :
Yeremia 1:4-10
PENDAHULUAN :
1. 100
Tahun sesudah Yesaya, Allah memanggilan Yeremia; dimasa itu umat Allah sangat
membutuhkan Firman Tuhan, Umat Israel ( Yehuda) mengalami kemelut yang hebat dalam
sejarahnya, mereka juga mengalami Krisiskepemimpinan. Situasi politik di timur
tengah ketika itu sedang mengalami pergolakan yang sangat hebat, sehubungan
dengan Negara kerdil Yehuda ketika itu takluk dibawah kekuasaan Asyur.
2. Telah
terjadi kemerosotan Aklat dan moral , dimana pemimpin umat tidak lagi menjadi
pengayom tetapi memanfaatkan rakyat kecil untuk kepentingan mereka dengan
memperkaya diri , berpestapora dan bersenang-senang di atas kesengsaraan
dan penderitaan rakyat .
3. Bangsa
ini tidak lagi menyembah (YHWH) Allah TUHAN mereka, tetapi mencari dan
menyembah dewa-dewi orang kafir dan mereka semuanya telah murtad ( Yer. 2:5,6;
3:1)), karena para pemimpin umat ketika
itu juga tidak mengenal atau melupakan TUHAN. Walaupun demikian TUHAN mempedulikan umat kepunyaan -NYA dan
mengasihi mereka sebab mereka diterlantarkan oleh para pemimpin mereka
seperti kawanan domba tak bergembala
bahkan para pemimpin inilah yang telah menyebabkan seluruh Umat
tersesat dan terperosok dalam
kemurtadan (Band Yer.2:26 & 3:6).
4. Agar
umat ini dapat diselamatkan dan dibimbing kembali kepada TUHAN , maka Allah
memanggil Yeremia. Sesunguhnya Yeremia di Panggil sebagai Saksi Allah untuk kepentingan misi Allah
, bagi umat-NYA yang sedang dirampok
hak-hak mereka, terintimidasi oleh tekanan, dan terbelenggu oleh dosa dan
kejahatan mereka itu.
KALKUN :
“
TIGA KENYATAAN DARI YANG PERLU DIRESAPI DARI
PANGGILAN YEREMIA UNTUK MEWUJUDKAN PANGGILAN KITA SEBAGAI SAKSI ALLAH”
I.
ALLAH MEMILIH DAN MENGUTUS ORANG YANG BERKENAN KEPADANYA (AY.4-5
Allah tidak pernah salah atau ceroboh memakai
seseorang untuk tujuan dan maksud-NYA. :” Sebelum Aku membentuk engkau dari dalam
rahim ibumu, Aku telah MENGENAL engkau, dan sebelum engkau keluar dari
kandungan ibumu, Aku telah MENGUDUSKAN engkau, Aku telah MENETAPKAN engkau menjadi nabi bagi bangsa-bangsa”.(ay.5)
Ø
Allah Tidak
mungkin keliru atapun salah dalam pemilihan-Nya kepada Yeremia,
adalah sesuatu yang musatahil bila Allah dapat salah atau keliru, sebab DIAlah yang membentuk dan ramunya dari tidak ada menjadi ada dan membangunnya
dengan kedhasyatan kuasa-NYA, hingga menjadi anak manusia
Allah mengenal
setiap kita sebelum terbentuk dalam rahim seorang ibu,Allah mengutus setiap
orang untuk maksud-maksud-NYA, sementara dalam kandungan ibu, sehingga hal
tersebut terbawah dalam kenyataan hidup orang itu.
Allah telah menyatakan dalam ketetapan-Nya
agar Yeremia menjadi pengambung lidah
dan menyampaikan seluruh maksud dan kehendak Allah kepada segala bangsa
Ø
Kadang kita lupa atau tidak menyadari bahwa
sesungguhnya TUHAN telah merangcangkan
sesuatu yang baik untuk kita. Hendaknya
kita mengikuti saja rancangan TUHAN itu dengan iklas dan penuh ucapan syukur. Hendaknya jangan ada perbantahan dan
keberatan terhadap rancangan TUHAN, namun kadang kita memiliki mempunyai 1001
macam melebihi keberatan Yeremia.
II.
PERTIMBANGAN PRIBADI SELALU MENJADI PENGHALANG
MISI ALLAH (Ay.6)
Manusia memang sudah sejak semula selalu berdali dan
mebantah, dan itu telah dimulai dari sejak
Adam di Taman Eden (Kej.3). Sudah
tentu setiap anak-anak Adam berusaha untuk berada di Zona-zona aman yang
dibangunya dengan berbagai alas an
/argumentasi yang logika dan egois. (Baca: Lukas 9: 59-62).
Yeremia berkata : “Ah,
Tuhan Allah sesungguhnya aku tidak pandai berbicara, sebab aku masih muda”.(ay.6) Alasan serupa selalu dipakai kebanyakan orang untuk mengukur
kwalitasi/bobot seseorang dalam menentukan legalitasnya untuk suatu tanggung
jawab yang hendak dipercayakan. Dan
menurut hemat saya sesungguhnya hal demikian adalah kekeliruan besar dan
disitulah awal dari suatu kegagalan.
Yesus berkata : “Setiap orang yang
mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya , setiap hari
dan mengikut Aku”(Luk.9:23).
Perlu saya tegaskan kepada saudara : Layak tidaknya
seseorang bukan semata-mata dari factor lahiriahnya, akan tetapi; “ Apakah
TUHAN telah MEMILIH nya, MENGENAL nya, MENGUDUSKAN nya, dan MENETAPKAN
dia untuk maksud tertentu ataukah Tidak” ?
Karena Allah
tidak pernah menilai sesuatu dari hal kasak mata , tetapi Allah menilai ketulusan hati dan
kesediaan diri untuk menerima panggilan Allah, (baca : 1Sam 16:7).
Umat Tuhan membutuhkan orang yang bersedia selalu
untuk menyampaikan dan memberitahukan teguran dan peringatan Allah dan untuk itulah Allah memilih dan mengutus
Yeremia.
III.
ALLAH MEMPERLENGKAPI ORANG YANG DIPILIH DAN
DIUTUS- NYA (7-10)
1.
Tuhan menjamah mulut dan menaruh perkataan-Nya
di dalam
mulut Yeremia , sebab nabi adalah utusan dan hanya menyampakan apa
Firman Tuhan atau hanya sebagai penyampai sabda Allah.
2.
Allah mengangkat status dan kedudukan
Yeremia seabagi nabi atas bangsa-bangsa
dan kerajaan-kerajaan, memberikan kepadanya wibawa untuk disegani/ dihormati
dan didengarkan dan semua mereka
mendengarkan ketika Firman Allah disampaikan Yeremia.
3. Sebagai
Utusan Allah melengkapi dengan
perlengkapan Allah sendiri yaitu KUASA:
Ø
Kuasa untuk :mencabut dan merobohkan, membinasahkan dan meruntuhkan , segala
yang salah yang tidak sesuai dengan kehendak Allah, ya segala sesuatu yang
menyimpang dari Hukum dan Ketetapan
Allah dalam Firman-NYA. Apa yang salah harus dinyatakan salah. Segala
macam proktek hidup dan penyembahan yang bukan bersamber kepada Allah Tuhan
kita harus ditumpas habis dan tidak boleh ditoleris oleh setiap utusan Allah.
Ø
Kuasa untuk membangun
dan menanam; memperbaiki yang rusak, membetulkan yang salah dan
menanam kembali benih-benih kebenaran dan kebaikan yang bersumber dari Allah
sendiri.
Bukan membiarkan tetapi mengembalikan mereka yang salah
arah kea rah yang benar.
KESIMPULAN :
Sebagai
Utusan Allah setiap suara diperlengkapi
dengan kuasa Allah, sama seperti Yesus mengitus murid-murid-Nya dan
memperlengkapi dengan kuasa yang dhasyat ( Baca :Luk.9:2; Matius 10:7-8 dan
Markus 6:10-13).
Sausara/I sebagai Pejabat Gereja dalam Jabatan Penatua dan Syamas adalah orang-orang yang
dipanggil khusus oleh Tuhan sendiri, sebab Tuhan mengenal saudara lebih dari
pada saudara mengenal dirimu. Hendaklah setiap saudara selalu berdedia diri dan
berkata separti jawaban Yesaya : “ Ini aku utuslah aku “ ( Yesaya 6:8).
Tuhan telah menguduskan suadara
dan Tuhan sendirilah yang menetapkan suadara utuk maksud-Nya yang mulia, sebab
Dia telah membentuk saudara dengan cara -Nya sendiri , bahkan ketika dalam menjalankan fungsi dan peranmu sebagai
penatua dan syamaspun saudara ada dalam proses pembentukan Allah.
Hal-hal berikut ini hendaknya
menjadi perhatian suadara/I :
Ø
Penatua dan syamas harus menjadi Garam dan
Terang di dalam keluarga dan Jemaat;
Ø
Begitu pula sebaliknya sebagai anggota jemaat hendaknya saudara berikan dirimu dipimpin oleh Penatua dan Syamas dalam kemajelisan di
jemaat.
Ø
Penatua dan Syamas hendaknya memerangi segala bentuk kejahatan
dan dosa dalam dunia dunia , tetapi
jangan menjadi serupa dengan dunia.
Ø
Penatua dan syamas hendaknya dapat membimbing
jemaat ke dalam Terang Injil Kristus dan jangan sebaliknya menyeret mereka
kedalam kegelapan dan kejahatan dunia.
Ø
Sauaara dan saya sebagai umat pilihan Allah , di
dalam Yesus Kristus, semua telah dikenal,dikuduskan dan ditetapkan Allah
sendiri untuk menjadi Milik Allah sendiri. Karena itu jadilah orang pilihan
Allah dalam panggilan Tugas pengabdian kita dalam profesi dan kerja kita
masing-masing, hendaknya setiap orang
menyadari bahwa saudara dipanggil menjadi Saksi Allah,
mendatangkan berkat, sukacita dan damai sejahtera Allah
dalam segala hal yang kita
lakukan sehari-hari , Amin .