Rabu, 24 Juli 2013

Indah Pada Waktu Tuhan

Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 25 Juli 2013 -

"Ia membuat segala sesuatu indah pada waktunya, bahkan Ia memberikan kekekalan dalam hati mereka. Tetapi manusia tidak dapat menyelami pekerjaan yang dilakukan Allah dari awal sampai akhir."
  Pengkotbah 3:11

Ada banyak orang Kristen yang mudah kecewa dan marah kepada Tuhan hanya karena doa-doa mereka yang belum beroleh jawaban dari Tuhan.  Kita pun berubah sikap, tidak lagi bersungguh-sungguh, dan roh untuk melayani Tuhan secara perlahan meredup dan akhirnya padam.  Alkitab menasihati,  "Janganlah hendaknya kerajinanmu kendor, biarlah rohmu menyala-nyala dan layanilah Tuhan."  (Roma 12:11), sebab  "...kamu tahu, bahwa dalam persekutuan dengan Tuhan jerih payahmu tidak sia-sia."  (1 Korintus 15:58).
     Ada tiga jawaban dari Tuhan bagi doa kita, yaitu:  ya, tidak, atau tunggu.  Ada banyak faktor yang menyebabkan doa-doa kita dijawab, tidak dijawab oleh Tuhan, atau harus menunggu.  Yang harus kita ketahui dan pahami adalah Tuhan punya agenda dan waktu tersendiri;  waktu kita bukanlah waktu Tuhan.  Telah tertulis:  "Sebab rancangan-Ku bukanlah rancanganmu, dan jalanmu bukanlah jalan-Ku, demikianlah firman TUHAN. Seperti tingginya langit dari bumi, demikianlah tingginya jalan-Ku dari jalanmu dan rancangan-Ku dari rancanganmu."  (Yesaya 55:8-9).

     Tidak semua orang Kristen mau mengerti kapan waktu Tuhan dinyatakan.  Hal ini membuat kita tidak sabar menunggu jawaban dariNya.  Kita ingin Tuhan menuruti keinginan kita, mengabulkan doa-doa kita sesuai dengan waktu yang telah kita tentukan sendiri.  Kita memaksakan kehendak sendiri kepadaNya.  Dan ketika jawaban dari Tuhan itu tidak sesuai dengan yang kita kehendaki atau harapkan, kita pun menjadi kecewa dan marah kepada Dia.  Mari perhatikan doa Tuhan Yesus ini kepada Bapa:  "Ya Bapa-Ku, jikalau sekiranya mungkin, biarlah cawan ini lalu dari pada-Ku, tetapi janganlah seperti yang Kukehendaki, melainkan seperti yang Engkau kehendaki."  (Matius 26:39).  Kehendak Bapa adalah yang terutama bagi Tuhan Yesus, sebab Ia membuat segala sesuatu indah pada waktuNya.  Maka seharusnya kita mencontoh doa Yesus ini.

"Nantikanlah TUHAN! Kuatkanlah dan teguhkanlah hatimu! Ya, nantikanlah TUHAN!"  (Mazmur 27:14), sebab  "...semua orang yang menantikan Engkau takkan mendapat malu;"  (Mazmur 25:3).