Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 25 Juli 2013 -
Baca: Pengkotbah 3:1-15
"Ia membuat segala sesuatu indah pada waktunya, bahkan Ia memberikan kekekalan dalam hati mereka. Tetapi manusia tidak dapat menyelami pekerjaan yang dilakukan Allah dari awal sampai akhir." Pengkotbah 3:11
Ada banyak orang Kristen yang mudah kecewa dan marah kepada Tuhan hanya
karena doa-doa mereka yang belum beroleh jawaban dari Tuhan. Kita pun
berubah sikap, tidak lagi bersungguh-sungguh, dan roh untuk melayani
Tuhan secara perlahan meredup dan akhirnya padam. Alkitab menasihati, "Janganlah hendaknya kerajinanmu kendor, biarlah rohmu menyala-nyala dan layanilah Tuhan." (Roma 12:11), sebab "...kamu tahu, bahwa dalam persekutuan dengan Tuhan jerih payahmu tidak sia-sia." (1 Korintus 15:58).
Ada tiga jawaban dari Tuhan bagi doa kita, yaitu: ya, tidak, atau
tunggu. Ada banyak faktor yang menyebabkan doa-doa kita dijawab, tidak
dijawab oleh Tuhan, atau harus menunggu. Yang harus kita ketahui dan
pahami adalah Tuhan punya agenda dan waktu tersendiri; waktu kita
bukanlah waktu Tuhan. Telah tertulis: "Sebab rancangan-Ku bukanlah
rancanganmu, dan jalanmu bukanlah jalan-Ku, demikianlah firman TUHAN.
Seperti tingginya langit dari bumi, demikianlah tingginya jalan-Ku dari
jalanmu dan rancangan-Ku dari rancanganmu." (Yesaya 55:8-9).
Tidak semua orang Kristen mau mengerti kapan waktu Tuhan
dinyatakan. Hal ini membuat kita tidak sabar menunggu jawaban dariNya.
Kita ingin Tuhan menuruti keinginan kita, mengabulkan doa-doa kita
sesuai dengan waktu yang telah kita tentukan sendiri. Kita memaksakan
kehendak sendiri kepadaNya. Dan ketika jawaban dari Tuhan itu tidak
sesuai dengan yang kita kehendaki atau harapkan, kita pun menjadi kecewa
dan marah kepada Dia. Mari perhatikan doa Tuhan Yesus ini kepada
Bapa: "Ya Bapa-Ku, jikalau sekiranya mungkin, biarlah cawan ini lalu dari
pada-Ku, tetapi janganlah seperti yang Kukehendaki, melainkan seperti
yang Engkau kehendaki." (Matius 26:39). Kehendak Bapa adalah yang
terutama bagi Tuhan Yesus, sebab Ia membuat segala sesuatu indah pada
waktuNya. Maka seharusnya kita mencontoh doa Yesus ini.
"Nantikanlah TUHAN! Kuatkanlah dan teguhkanlah hatimu! Ya,
nantikanlah TUHAN!" (Mazmur 27:14), sebab "...semua orang yang
menantikan Engkau takkan mendapat malu;" (Mazmur 25:3).